Minggu, 10 April 2011

CEKIDOT, PLATYPUS

Hmmm...Pastinya setiap minggunya kalian menunggu artikel dari blog ini kan? Dan pastinya kalian juga berpikir “hari ini artikelnya tentang apa lagi yah??:D
        Oke langsung aja tanpa banyak ba bi bu lagi... Artikel kali ini kita akan membahas hewan yang sangat unik yaitu hewan yang mirip kayak bebek tapi bukan, mirip kayak berang berang tapi juga bukan...jadi apa hayo?? jawabannya yaitu :[kasih spoiler gan judulnya platyfus di gambar ini ]

PLATYFUS YANG UNIK!
        Platypus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Walaupun Platypus bertelur tapi ia tergolong ke dalam kelas Mammalia karena ia menyusui anaknya.
Platypus juga sering dikenal dengan nama duck-billed Platypus atau Platypus berparuh itik disebabkan bentuknya yang menyerupai bebek. Platypus termasuk binatang yang aneh dari kerajaan Animalia.
Binatang ini Mammalia tapi bertelur (mayoritas Mammalia beranak seperti anjing, kucing, beruang, dan sebagainya). Platypus memiliki paruh yang seperti bebek dan kaki berselaput. Seperti halnya kangguru dan koala, Platypus menjadi simbol fauna Australia dan dapat ditemui di koin 20 sen Australia.

Fisiologi

Temperatur tubuh Platypus kira-kira 32 derajat Celcius. Temperatur ini lebih rendah dari kebanyakan Mammalia (sekitar 38 derajat Celcius). Tubuh Platypus ditutupi bulu berwarna coklat yang menjaga agar tubuhnya tetap hangat.
Kaki Platypus berselaput seperti bebek. Platypus juga memiliki paruh seperti bebek. Paruh ini digunakan sebagai organ sensor.
Berat Platypus berkisar antara di bawah 1 kg sampai dengan lebih dari 2 kg. Panjang tubuhnya sekitar 30-40 cm dan panjang ekornya sekitar 10-15 cm (jantan) dan 8-13 cm (betina). Platypus jantan lebih besar hingga 3 kali betinanya.
Platypus juga adalah hewan berbisa. Bisa ini digunakan dalam pertarungan perebutan wilayah atau pertempuran antar teman.

Ekologi

Platypus adalah hewan malam dan semi-akuatik. Platypus adalah perenang yang baik dan menghabiskan banyak waktunya di dalam air untuk mencari makanan. Ketika berenang, Platypus menutup matanya rapat-rapat dan menyerahkan sisanya kepada indra lainnya.
Keempat kaki Platypus berselaput. Ketika ia berenang, ia mengayuh dengan menggunakan kedua kaki depannya. Dan untuk menjaga keseimbangan tubuhnya digunakan ekornya dan kedua kaki belakangnya. Platypus memakan cacing, larva serangga, dan yabbie yang digalinya atau ia tangkap pada saat berenang.

Reproduksi

Platypus menelurkan telur yang mirip dengan telur reptil, dan sedikit lebih bundar daripada telur burung. Platypus betina biasanya menelurkan dua telur pada saat yang bersamaan. Walaupun terkadang memungkinkan Platypus betina menelurkan satu atau tiga telur.

Periode inkubasi-nya terbagi menjadi tiga bagian :

  1. Tahap pertama – Embrio tidak memiliki satupun organ fungsional dan bergantung pada kantung merah telur untuk bernafas.
  2. Tahap kedua – Jari-jari kaki mulai muncul.
  3. Tahap ketiga – Gigi muncul.
Telur menetas seusai periode inkubasi yang berlangsung sekitar 10 hari. Setelah telur menetas, keluarlah bayi Platypus tidak berambut yang langsung melekat pada induknya.
Sang induk kemudian akan menyusui anaknya yang buta dan peka. Bayi Platypus akan meninggalkan sarangnya setelah berusia 17 minggu (kurang lebih 4 bulan lewat).
Organ reproduksi Platypus mirip dengan burung (aves). Platypus betina memiliki sebuah ovarium yang terdiri dari ovarium kanan dan ovarium kiri dimana ovarium kanan tidak tumbuh sempurna (sama dengan burung).
Nah gmn unik kan??
Siapa yang ciptain hayoo...tebak siapa?? Ya Tuhan YME lah... siapa lagi coba... masa iya evolusi dari bebek, atau ular gitu...haha (enggak banget)
Yang pasti hewan ini unik bgt, ya gak? mamalia yang berbisa dan bertelur namun menyusui anaknya...bayangin aja sangat jarang sekali kita menemui mamalia yang mempunya bisa/racun tetapi platifus ini memilikinya....luar biasa kan??
Oleh karena itu apa yang luar biasa ini harus dijaga dan dilestarikan, mungkin saja kita bisa belajar dari keunikan platifus atau suatu saat kita bisa memanfaatkannya. Misal: racunnya merupakan senyawa kimia yang berguna untuk bla bla bla, ya gak? Kita kan enggak tahu?

1 komentar: