Senin, 28 Maret 2011

Penjelasan Materi MADING HMJ Pendidikan Biologi UPH TC

Mikroorganisme terdapat di mana-mana. Sadar atau tidak setiap saat kita dikelilingi oleh bakteri, fungi, protozoa, dan mikroorganisme lainnya. Lingkungan-lingkungan di mana kita tinggal dihuni oleh mikroorganisme yang mengendap bersama debu pada berbagai macam permukaan seperti meja, lantai, pakaian, bahkan kulit manusia. Ukurannya yang sangat kecil membuatnya mudah terbawa angin dan membonceng pada partikel debu. Melalui artikel ini kita diajak untuk lebih serius lagi menjaga kebersihan dan kesehatan baik diri maupun lingkungan kita. Mari Hidup Bersih!

Berikut adalah beberapa gambar (Foto) hasil biakan bakteri dari benda-benda yang ada di sekeliling kita.

1. Meja Yang Diseka dengan air perak selama 4 menit dan Meja yang tidak diseka dengan air perak.

    
        Gambar diatas menjadi salah satu bukti keampuhan ion perak untuk membasmi bakteri. Sisi kiri gambar menunjukan koloni bakteri pada suatu media NA (nutrient agar) yang telah diolesi sekaan salah satu meja di suatu ruang kuliah. Sedangkan sisi sebelah kanan menunjukan koloni bakteri  yang tumbuh di medium yang sama yang telah diolesi sekaan meja yang sebelumnya sudah dibersihkan dahulu dengan air perak. Air perak ini sejak berabad-abad lalu dikenal sebagai antimikrobial untuk melawan infeksi.  Efektivitas senyawa perak sebagai antimikrobial adalah berdasarkan kemampuan ion perak (Ag +) yang mampu merusak sistem enzim dalam membran sel patogen. Kerusakan membran sel patogen menghambat pertumbuhan patogen bahkan membunuh patogen itu sendiri. Sifat ion perak dan senyawa logam lain yang bersifat racun dalam sel hidup dikenal dengan istilah efek oligodinamik (oligodynamic effect). Air perak aman dikonsumsi sehingga sifat oligodinamiknya mampu dimanfaatkan manusia untuk membasmi bakteri, virus, jamur, dan mikrobial lainnya.

2. Biakan Bakteri yang Ada di Lidah

    Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki strukturtunas pengecap. Keberadaan lidah yang ada di rongga mulut memungkinkan organ ini menjadi tempat bersemayamnya mikroba seperti bakteri, jamur, dan virus. Pada gambar di atas tampak jelas kedua medium (PDA dan NA) yang dijilati lidah yang sedang sariawan ditumbuhi koloni mikroba lebih banyak. Hal ini disebabkan karena sariawan dapat disebabkan oleh infeksi mikroba seperti virus, bakteri atau jamur. (sumber: http://sehatzblog.blogspot.com/2010/03/penyebab-sariawan-dan-cara-mengatasinya.html). Jadi ingat ya, sariawan bukan hanya disebabkan oleh kurangnya vitamin C tapi juga karena kebersihan mulut yang tidak terjaga dengan baik.

3. Biakan Bakteri dari Udara di ruangan tertutup.


   Tahukah kamu bahwa bakteri, jamur, dan virus berterbangan di mana-mana bersamaan dengan udara yang kamu hirup? Inilah buktinya. Gambar ini menunjukan koloni-koloni bakteri yang ditumbuhkan dalam suatu medium agar yang dikenal dengan istilah NA. Selama 10 menit nutrient agar yang awalnya steril dibiarkan terbuka di salah satu ruang kelas di TC dan hasilnya?? LUAR BIASA... Bakteri-bakteri yang awalnya tidak kasat mata membentuk koloni yang dapat kita lihat dengan mata telanjang. Tahu berapakah jumlahnya? Dalam satu koloni saja bisa mencapai ribuan bakteri. Spesies bakteri yang membentuk koloni belum bisa diidentifikasikan. Untuk mengidentifikasikan secara akurat mengenai suatu bakteri tidak cukup hanya dengan melihat sisi morfologi koloni secara kasat mata. Butuh penelitian di bawah mikroskop sehingga data yang diperoleh lebih akurat. Jadi, sudah mengertikah Anda bahwa udara di ruangan TC yang kita pikir cukup bersih ternyata masih harus diwaspadai. Tidak perlu meresponi secara berlebihan. Namun, marilah kita sama-sama mulai memperhatikan kebersihan baik diri maupun lingkungan. 

4. Biakan bakteri dari gigi yang berkumur dengan Listerine dan gigi yang tidak berkumur dengan Listerine


    Gambar di atas menunjukan koloni-koloni bakteri yang umumnya ada di gigi manusia. Bagian yang dipenuhi bulatan-bulatan putih merupakan medium NA (Nutrient Agar) yang diolesi sekaan dari gigi manusia yang sebelumnya tidak dibersihkan dengan obat kumur tertentu sedangkan bagian yang tampak lebih bersih namun tetap mengandung koloni-koloni kecil bakteri adalah NA yang diolesi sekaan gigi yang sebelumnya sudah dibersihkan terlebih dahulu dengan suatu obat kumur. Penelitian ini tidak dimaksudkan untuk promosi obat kumur bermerk dagang tertentu. Namun, paling tidak kita dapat belajar bahwa kita harus senantiasa menjaga kebersihan gigi dan mulut kita secara rutin karena gigi dan mulut kita juga menjadi daerah paling disukai oleh kuman-kuman berbahaya yang dapat merusak gigi dan menyebabkan bau mulut. 

5. Biakan bakteri dari rambut yang dikeramas dan rambut yang tidak dikeramas.


    Kasus yang satu ini tidak kalah serunya. Pernahkah Anda membayangkan kalau rambut Anda sebenarnya merupakan salah satu tempat favorit bagi penghuni-penghuni kecil seperti bakteri, virus, dan jamur? Gambar di atas menunjukan koloni-koloni bakteri atau jamur yang ada pada dua medium agar berbeda, yakni PDA (Potato Dextrose Agar) dan NA (Nutrient Agar). Mungkin kita berpikir bahwa rambut sehabis keramas pasti bebas dari mikroba. Ternyata tidak! Rambut yang yang tampaknya bersihpun juga didiami koloni-koloni bakteri seperti yang tampak pada gambar di atas. Hal ini dikarenakan mikroba-mikroba tersebut ada di mana-mana dan tersuspensi dalam partikel-partikel debu di udara. Jadi dalam hitungan detik, rambut kita yang bersih sehabis keramas dapat segera disinggahi mikroba. Namun, jangan menjadi malas keramas karena toh akhirnya mikroba tetap akan bersarang di rambut kita. Keramas dan hidup sehat harus tetap dilakukan secara rutin untuk mencegah mikroba-mkroba tersebut menjalankan aksinya di kulit kepala kita.

Sumber dan Dokumentasi
Mahasiswa Pendidikan Biologi TC 
 

1 komentar:

  1. gan gw rasa kalo, gambarnya gede pake spoiler aja..thx

    BalasHapus